Magnets 4 Energy

Sunday, October 28, 2007

1000 Burung kertas

Sewaktu Boy dan girl baru pacaran, Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl, menggantungkannya di dalam kamar Girl. Boy mengatakan 1000
burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.

Waktu itu... Girl dan Boy setiap detik selalu meraskan betapa indahnya
cinta mereka berdua... Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.
Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis.. ke Paris...
Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...

Sewaktu Girl mau memutuskan Boy, Girl bilang sama boy, kita harus
melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa. Menikah bagi cewek adalah
kehidupan kedua kalinya. Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan
baik. Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan
bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!

Setelah Girl pergi ke Perancis, Boy bekerja keras... dia pernah menjual koran...
menjadi karyawan sementara... bisnis kecil... setiap pekerjaan dikerjakan
dengan sangat baik dan tekun. Sudah lewat beberapa tahun...

Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya, akhirnya dia
mempunyai sebuah perusahhan. Dia sudah kaya,
tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak dapat melupakannya.

Pada suatu hari...waktu hujan, Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua
berjalan sangat pelan di depan. Dia mengenali mereka, mereka adalah orang tua Girl.
Dia ingin mereka lihat kalau sekarang dia tidak hanya mempunyai mobil pribadi,
tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri, ingin mereka
tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah
seorang Boss. Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang
orang tua tersebut. Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang tua itu
memakai payung, tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.

Sewaktu mereka sampai tempat tujuan, Boy tercengang oleh apa yang ada di
depan matanya, itu adalah tempat pemakaman. Dia melihat di atas papan nisan
Girl tersenyum sangat manis terhadapnya. Di samping makamnya yang kecil,
tergantung burung2 kertas yang dibuatkan Boy.

Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup, orang tua Girl
memberitahu Boy, Girl tidak pergi ke Paris, Girl terserang kanker,
Girl pergi ke surga. Girl ingin Boy menjadi orang, mempunyai keluarga
yang harmonis, maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy
dulu. Girl bilang dia sangat mengerti Boy, dia percaya kalau Boy pasti
akan berhasil.

Girl mengatakan... kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya
dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.
Boy langsung berlutut, berlutut di depan Girl, menangis dengan begitu sedihnya.
Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti, membasahi sekujur tubuh Boy.
Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos.

Mengingat semua itu, hatinya mulai meneteskan darah...
Sewaktu orang tua itu keluar dari pemakaman, mereka melihat
kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.

"Hatiku tidak pernah menyesal, semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,
1000 ketulusan hatiku, beterbangan di dalam angin menginginkan bintang
yang lebat betebaran di langit... melewati sungai perak, apakah aku bisa
bertemu denganmu? Tidak takut berapapun jauhnya, hanya ingin sekarang
langsung berlari ke sampingmu.

Masa lalu seperti asap...
hilang dan tak kan kembali.
menambah kerinduan di hatiku...
Bagaimanapun dicari, jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."
(lirik langsung ditranslate dari bahasa Mandarin)

No comments: